PLN Jatim gratiskan penambahan daya

daya-ketindan.blogspot.com - SURABAYA: PT PLN Distribusi Jawa Timur selama Maret – Juni tahun ini menggratiskan pengajuan tambah daya listrik dari 450 volt ampere (VA) dan 900 VA ke 1.300 VA dan 2.200 VA, guna menuntaskan daftar tunggu 4.394 pelanggan dengan tambahan daya 691.480 kilo volt ampere (kVA).

General Manager PT PLN Distribusi Jatim Haryanto WS mengatakan pengguna daya listrik 450 VA saat ini sebanyak empat juta pelanggan, yang merupakan bagian terbesar dari total 7.459.745 pelanggan BUMN kelistrikan tersebut.

Jumlah pengguna 900 VA sebanyak 2,6 juta pelanggan yang umumnya kategori rumah tangga seperti halnya pengguna daya listrik 450 VA. Sisanya pelanggan rumah tangga skala menengah, sosial, industri, usaha, umum, multiguna.

Menurut dia, pemakaian daya listrik pelanggan 450 VA dan 900 VA setiap bulan tinggi sekali, menyusul semakin banyaknya penggunaan perangkat rumah tangga [yang menggunakan listrik] seperti kulkas, AC, televisi dan lainnya.

“Untuk memudahkan pelanggan rumah tangga menambah daya listrik, kami selama Maret – Juni menggratiskan layanan penambahan daya dari 450 VA dan 900 VA ke 1.300 VA dan 2.200 VA. Kebijakan ini bisa menambah pendapatan kami,” ujarnya kepada wartawan, hari ini (Kamis, 10/3).

Sebelumnya, PLN Disjatim memberlakukan penetapan biaya Rp300.000 atas penambahan daya dari 900 VA ke 1.300 VA, sedangkan dari 1.300 VA menjadi 2.200 VA sebesar Rp975.000.

Sementara untuk biaya pemasangan baru daya listrik 450 VA ditetapkan Rp340.400, 900 VA sebesar Rp678.000, 1.300 VA Rp978.000 dan 2.200 VA Rp1.656.000. Biaya sebesar itu adalah yang dibayarkan ke PLN atas pemasangan jaringan hingga kWH meter di tempat pelanggan.

Haryanto menambahkan beberapa program lain yang tahun ini dijadikan prioritas adalah penambahan 320.000 pelanggan, untuk mencapai pertumbuhan penjualan daya listrik di Jatim sebesar 9,11%. Pada 2010 PLN Disjatim merealisasikan pertumbuhan penjualan 6,2% dengan revenue sekitar Rp17 triliun.

Selain itu, dicanangkan penurunan gangguan listrik 50%, susut distribusi 6,4%, rasio elektrifikasi 76%.

“Untuk mencapai target tersebut ditetapkan biaya investasi senilai Rp551 miliar pada semester I tahun ini,” paparnya.(api)